Situs Sabung Ayam - Pullorum atau berak kapur
merupakan salah satu jenis serangan penyakit yang sangat bahaya bagi ayam
Bangkok. Setiap peternak dan penghobi harus bisa mengetahui cara mengatasi dan menyembuhkan ayam Bangkok dari sakit berak
dapur agar tidak menimbulkan dampak yang lebih fatal. Anda harus mengetahui juga cara mendeteksi penyakit ayam Bangkok melalui warna kotoran yang
keluar dari tubuhnya.
Berak dapur dianggap
sebagai penyakit berbahaya, karena yang diserang adalah sistem daya tahan tubuh
atau kekebalannya. Apabila tidak disembuhkan secepat mungkin, dampak paling
parah yang harus dihadapi oleh peternak dan penghobi adalah kematian.
Gejala
Gejala yang paling sering
muncul ketika ayam Bangkok kena penyakit pullorum adalah berak atau kotorannya
berwarna putih seperti abu dapur. Karena itulah penyakit tersebut juga sering
disebut sebagai penyakit berak dapur. Penyebab utamanya adalah virus yang masuk
ke dalam ayam Bangkok tersebut.
Selain kotorannya yang
berwarna putih, gejala lain yang muncul adalah nafsu makannya jadi menurun
dengan dratis. Selain itu kotorannya juga sering menempel pada bagian dubur
serta tidak bisa jatuh dari tubuhnya karena bersifat sangat lengket.
Gejala berikutnya yaitu
kloakanya juga ikut berubah warna jadi putih. Kondisi ini disebabkan oleh feses
yang terlanjur mengering. Jenggernya juga sama-sama berubah jadi keabuan. Pada
hari-hari selanjutnya, tubuh ayam Bangkok akan melemas dan kehilangan nafsu
makan.
Setelah itu sayapnya
berubah bentuk seperti menggantung dan terlihat kusam. Matanya selalu tertutup
dan dalam fase yang paling parah, tubuhnya menjadi lumpuh dan tidak bisa
bergerak karena terjadi atritis.
Pengobatan dan Pencegahan
Meski tergolong sebagai
penyakit membahayakan, namun ada sebuah cara menyembuhkan ayam Bangkok dari sakit berak dapur dengan hasil yang
sangat optimal. Penyakit ini bisa diobati dengan suntikan antibiotik. Contohnya
antara lain furozolidon, neo terramycin, tetra, mycomas dan coccilin. Semua
dapat dibeli di toko peternakan ayam atau apotik.
Suntikan ini harus
dilakukan di bagian dada dan lebih bersifat sebagai pencegahan saja. Jadi
ketika penyakitnya sudah terlanjur kronis, ayam Bangkok yang terkena serangan
penyakit ini harus disingkirkan. Bahkan jika perlu dimusnahkan saja agar tidak
ada ayam aduan lain yang ikut tertular.
Penularan penyakit berak
dapur dapat terjadi melalui dua metode, yaitu secara horizontal dan vertikal.
Maksud penularan horizontal adalah melalui hubungan atau kontak langsung antara
ayam Bangkok yang telah tertular berak dapur dan yang belum tertular. Sistem
penularan ini bisa muncul dari kandang, peralatan kebersihan dan orang
memelihara ayam aduan tersebut.
Sedangkan penularan secara
vertikal atau langsung terjadi dari indukan atau betina yang telah kena berak
dapur kemudian menurun pada anaknya melalui telur-telur yang ditetaskan. Oleh
karena itu, ketika mendapat ayam Bangkok betina yang terkena
pulorum sebaiknya tidak usah dikawinkan dengan pejantan.
Itulah beberapa cara menyembuhkan ayam Bangkok dari sakit berak
dapur serta metode pencegahannya. Perlu diingat, pencegahan jauh lebih
bagus dilakukan dibanding mengobati. Apalagi mengingat berak dapur adalah
penyakit yang hanya bisa diobati infeksinya saja.