Cara memelihara ayam bangkok memang berbeda dengan cara memelihara ayam kampung. Ayam bangkok harus dipelihara secara lebih intensif sesuai dengan tujuan utama pemeliharaannya, yakni mencetak ayam-ayam yang jago bertarung.
Berikut ini ada 5 poin penting dalam pemeliharaan ayam bangkok yang mungkin harus Anda pahami, terutama bagi Anda yang masih terbilang baru berkecimpung dalam hobi ini.
1. Pakan
Pemeliharaan ayam bangkok tak akan pernah lepas dari masalah pakan. Pakan merupakan modal awal yang dibutuhkan ayam untuk dapat tumbuh menjadi jawara tarung. Selain itu, pakan juga merupakan variabel pemeliharaan yang menghabiskan paling banyak uang. Oleh karenanya, pemberian pakan haruslah diperhatikan betul-betul. Jika salah, uang yang kita keluarkan untuk penyediaan pakan bisa jadi tidak akan memberikan hasil seperti yang kita harapkan.
Pemberian pakan ayam bangkok haruslah disesuaikan dengan umurnya. Untuk ayam bangkok dewasa, pemberian pakan juga perlu disesuaikan dengan gaya bertarungnya.
Untuk ayam bangkok tipe pukul, jagung merupakan jenis pakan yang paling baik. Jagung kaya akan karbohidrat, zat penting yang menunjang terciptanya ayam bangkok dengan pukulan kuat dan akurat.
Adapun untuk ayam bangkok tipe jalu, pemberian pakan yang terbaik adalah pakan dengan kandungan tinggi protein tapi rendah lemak. Voor 592, voor 594, beras merah, gabah, dan konsentrat bisa dipilih untuk ayam bangkok dengan tipe tarung ini.
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan sekali sehari dalam jumlah tercukupi, tepatnya pada saat sore hari. Ritme dan pembiasaan pemberian pakan sekali sehari berdasarkan pengalaman saya ternyata dapat menjaga nafsu makan, stamina, serta kekuatan ayam bangkok dalam jangka panjang.
2. Mandi
Tidak seperti ayam kampung yang biasa membersihkan tubuhnya dengan bergumul debu, ayam bangkok perlu dimandikan dengan air bersih setiap pagi hari. Memandikan ayam bangkok penting untuk menjaga kebersihannya, meningkatkan kesegaran, serta melindunginya dari serangan penyakit. Bagi yang mungkin masih kaku dan belum tahu tentang bagaimana cara memandikan ayam bangkok yang benar, Anda bisa mempelajarinya di artikel pada link ini.
3. Kandang
Berbagai cara memelihara ayam bangkok yang kita lakukan akan sia-sia jika suatu ketika ayam kita terserang penyakit karena kondisi kandang yang corok dan lembab. Penyakit flu burung menjadi momok menakutkan bagi para pehobi ayam bangkok, termasuk para botoh tua yang sudah berkecimpung lama dalam hobi ini. Oleh sebab itu, pemeliharaan ayam bangkok juga perlu memperhatikan kebersihan kandang yang digunakannya sebagai tempat hidup.
Kandang ayam bangkok haruslah terpagar tinggi jika Anda ingin mereka bebas dari penularan virus dan bakteri lewat udara. Jangan pula membuat kandang ayam bangkok Anda dekat dengan kandang pemeliharaan ayam potong, karena risiko serangan penyakit ayam menjadi sangat tinggi karena kondisi ini.
Ayam bangkok juga perlu dibersihkan secara rutin. Terutama saat musim hujan, sebisa mungkin kondisi kelembaban tanah di sekitar kandang harus rendah dan kering. Anda bisa mengatur drainase tanah untuk mencapai kondisi ini. Selain itu, pemasangan kelambu di kandang juga efektif untuk mencegah penularan beragam penyakit dari udara bagi ayam bangkok Anda.
4. Vitamin, Suplemen, dan Jamu
Vitamin, suplemen, dan jamu juga diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan, kesehatan, dan stamina ayam bangkok calon jawara tarung. Vitamin dan suplemen bisa diberikan secara rutin. Merk dan jenisnya bisa kita sesuaikan dengan kondisi fisik ayam bangkok Anda. Sedangkan jamu bisa diberikan sesuai kebutuhan. Untuk varian dan jenis jamunya sendiri, Anda bisa mempelajarinya pada artikel di link ini.
5. Obat-obatan
Cara memelihara ayam bangkok juga harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan si ayam. Jika terkena serangan penyakit, obat-obatan harus segera diberikan secepat mungkin sesuai dengan gejala yang ditimbulkannya.
Perlu diketahui bahwa ayam bangkok bisa terserang beberapa penyakit sekaligus, di antaranya penyakit pilek snot, ngorok, infeksi saluran napas, berak kapur, flu burung, cacingan, tetelo, dan masih banyak lagi.