Beternak ayam pedaging atau petelur mungkin hal biasa bagi orang yang ingin terjun ke dunia bisnis. Lalu, bagaimana dengan ayam aduan? Selain menyaji kesenangan tak pernah terlupakan, potensi bisnis yang tersimpan begitu besar alias menguntungkan.
Bukan hal mudah untuk mengawalinya, apalagi butuh ketelitian dalam memilih bibit ayam berkualitas. Jika tak mau gagal di tengah jalan, sebaiknya simak Panduan Memulai Beternak Ayam Aduan pada artikel ini.
Kunci sukses beternak ayam aduan yaitu kemampuan menilai dan memilih kualitas bibit terbaik yang nanti siap tarung di atas arena. Oleh karena itu perlu meningkatkan skill dan pengetahuan mengenai ayam aduan, entah pejantan dan induk. Intinya, ada lima langkah wajib diketahui oleh calon peternak ayam aduan.
* Cari induk kondisi sehat dan baik, sementara pejantan punya catatan tarung baik minim kekalahan.
* Pejantan boleh jenis apa saja, begitu pula induk betina. Kawin silang beda jenis jauh lebih baik ketimbang sejenis.
* Mengawinkan sepasang ayam tidak begitu susah. Taruh betina dan pejantan di kandang umbaran ketimbang kandang dodogkan yang bertujuan menciptakan nuansa perkawinan alami.
* Sebelum mengawinkan sepasang ayam, sebaiknya bangun terlebih dahulu kandang untuk anak ayam aduan. Dengan demikian tak perlu repot lagi menyiapkan kandang untuk proses pertumbuhan si jagoan kecil.
* Nutrisi induk, pejantan dan bibit ayam aduan perlu perhatian seksama. Pebisnis harus mengetahui cara pemberian pakan secara tepat sebelum diterapkan langsung.
Mengawinkan sepasang ayam bagi peternak berpengalaman mungkin bukan pekerjaan sulit, namun tantangan terbesar dalam Panduan Memulai Beternak Ayam Bangkok Aduan yaitu mencari pejantan dan betina berkualitas tinggi atau bisa juga membaca ciri-ciri ayam bangkok pukul k.o.
Ayam dikawinkan secara alami dengan menaruh keduanya di kandang umbaran atau doddogan dimana perlu keterlibatan langsung tangan manusia, yakni memegang induk betina dan membiarkan induk jantan berpenetrasi. Dogdogan dianggap cara paling cepat dan efektif memperoleh keturunan, induk jantan berkualitas tinggi biasanya tidak mempermasalahkan hal ini.
Jika perkawinan urung terjadi, maka solusi terbaik yaitu menaruh keduanya di kandang umbaran. Perlu diingat bahwa satu ekor ayam pejantan bisa mengawini 3-4 ekor ayam betina. Apabila dua metode di atas tak kunjung berhasil, maka boleh coba perkawinan inseminasi buatan yang butuh pengeluaran ekstra untuk beli peralatan khusus. Dari hasil perkawinan maka induk betina melahirkan beberapa butir telur yang menetas kurang lebih 21 hari ke depan.
*Tulang alis dan batok kepala tebal.
*Bulu sayap serta ekor lebih mengkilap dan kaku.
*Bentuk kaki bulat hingga persegi empat yang dihiasi sisik kasar.
*Bentuk kepala mirip buah pinang.
*Sikap badan tegak saat berjalan.
*Mata jernih dan sipit yang agak masuk ke dalam.
*Kulit wajah merah, tebal dan kasar.
*Paruh kuat melengkung besar, berawal dari lubang hidung hingga ke wajah.
*Posisi lubang hidung agak maju ke depan.
*Bentuk jari kaki kuat, kecil dan panjang dengan susunan mekar.
*Bakat bertarung terpendam dan mengincar bagian vital lawan.
*Punya pukulan akurat dan keras bikin lawan cepat tumbang.
*Mental kuat dan semangat berkelahi tinggi, alias tidak cepat menyerah.
*Susunan tulang rapat dan agak kasar ketika dipegang tangan.
Usai mengetahui dan menyeleksi bibit unggul, langkah selanjutnya dalam Panduan Memulai Beternak Ayam Bangkok Aduan yaitu pemberian asupan nutrisi seimbang untuk pemulihan kesehatan dan dongkrak stamina. Boleh saja meracik makanan sendiri atau beli langsung di toko pakan hewan ternak.